Minggu, 18 November 2012

Arti sebuah "Ulang tahun"


Setiap harinya banyak manusia yang terlahir dan hidup dari belahan dunia manapun. Setiap harinya pula, banyak manusia yang bertambah usianya. Dan setiap harinya pula, manusia kembali ke tanah, atau bisa dikatakan, manusia kembali mati dan menghadap ke hadapan sang Penciptanya.

Setiap setahun sekali, manusia mendapatkan tambahan satu angka dalam jumlah usianya. Bahkan yang lahir pada tanggal kabisat pun, dia tetap mendapatkan perlakuan sama, yaitu penambahan satu angka dalam jumlah usianya. 

Hari ini, ketika gw sedang merenung di pagi hari, gw teringat seorang sahabat yang bertambah usianya di hari ini. Pernah dulu gw berdiskusi dengan dia mengenai makna ulang tahun yang biasanya dirayakan oleh orang-orang dengan pesta ataupun syukuran, baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya.

"Gw biasa aja kalo inget ulang tahun. Karena Rasul pun tidak mengajarkan harus merayakan ulang tahun."  Dia menjelaskan dengan sorot mata yang tajam.
"Kalo misalnya keluarga lo ulang tahun dan merayakannya, lo ngapain dong? Masa pura-pura gatau?" gw bertanya
"Gini, waktu itu kan si ade ulang tahun, gw diem dan ga ngucapin. Gw cuma makan pizza aja, daripada mubazir."

Dari penjelasan dia, gw memahami beberapa hal mengenai pandangan dia tentang ulang tahun. Memang secara logika, seharusnya kita bersedih pada saat bertambahnya usia kita. Kenapa? Semakin bertambah usia, semakin dekat kita dengan kematian. Namun bukan berarti hanya orang-orang yang sudah tua yang mati, karena kematian hanya Allah yang mampu mengetahuinya. Namun bukan berarti juga kita tidak bisa berbahagia. Kenapa? Karena setiap hari adalah anugerah, hari apapun itu, tetaplah sebuah berkah. Benar bukan? :)

Memang tidak benar apabila kita hura-hura dan menghabiskan banyak uang dengan pesta-pesta besar ketika berulang tahun. Tapi gw lebih setuju, lebih baik kita sama-sama membaca do'a dengan keluarga. Dan di penghujung hari, lebih baik kita bermuhasabah.. Sudah berapa tahun kita hidup? Sudah berapa waktu yang kita sia-siakan dengan terbuang percuma? Sudah pantaskah ibadah kita kepadaNya? 

Dan gw ingat sebuah kalimat,
"Orang tua sudah ada dari semenjak kita muda, namun ketika kita tua, belum tentu orang tua kita masih ada."
Intinya adalah, semakin kita beranjak dewasa, bertambah umurnya, maka beban orang tua akan berbalik kepada kita. Dan orang tua akan menjadi tanggung jawab kita.

Maka, ulang tahun, adalah sebuah refleksi diri, sebuah nilai, sebuah 'sesuatu' yang tetap berarti, meski kita tidak mengkuduskannya.

Selamat hari ulang tahun dan bertambah usia untuk semua manusia yang mengalaminya di hari ini.
Semoga Allah selalu menyertai di setiap langkahmu..
Tetaplah tersenyum dan berbahagia di dalam hidupmu.
Dan ingatlah,
"Tua itu pasti, dewasa itu pilihan."
Judul: Arti sebuah "Ulang tahun"; Ditulis oleh mezzojecka; Rating Blog: 5 dari 5