Selasa, 20 November 2012

Intermezzo: Memilih pasangan hidup



Sebenarnya gw sedikit ragu (geli tepatnya.. hehe) untuk menulis postingan kali ini. Buat beberapa yang baca, mungkin akan tertawa-tawa, mungkin ada juga yang complain dan bilang “Apaan sih?” setelah baca postingan gw yang satu ini.

Yap, tema kali ini adalah tentang memilah dan memilih suami idaman. Hahahaaaaa.. Waduh, tapi gw wajar dong memposting hal ini. Toh gw cewe, dan gw pun sudah cukup umur untuk membicarakan hal ini (buat info, umur gw 22 tahun. Hoho...).

Buat para wanita yang masih lajang dan juga single, ataupun jomblo.. Sebenernya tipe ideal kalian untuk memilih laki-laki itu seperti apa sih? Nah, berdasarkan beberapa sumber, naluri pribadi, dan obrolan dengan banyak wanita lainnya, gw dapat menyimpulkan hal-hal yang dicari wanita untuk mendapatkan pasangan hidup.

   
      1. Ganteng atau Tampan
Sumber: google.com

Pasti ada saja yang bilang kalau ini tidak penting. 
Hey girls, apa kalian tidak ingin memiliki keturunan yang berparas baik? Maka gen-nya pun harus baik pulak. Memang ukuran ketampanan itu relatif, selera para wanita berbeda-beda. Penampilan luar adalah hal pertama yang biasanya wanita lihat, ada juga istilah ‘Dari mata, turun ke hati’. Sama halnya dengan gw, gw tidak munafik melihat wajah dari si lelaki. Menurut gw, lelaki yang tampangnya oke sesuai selera gw yaitu Kyuhyun Super Junior.


          2. Kekuatan pengaruh

Maksudnya disini yaitu, seberapa populer si lelaki. Bisa dibilang ini juga selera relatif para wanita, yaitu populer dari bidang masing-masing, biasanya dari segi ke-organisasian, ke-masyarakatan, dakwah, sisi akademis, dan lain sebagainya. Bahkan seseorang yang memiliki pengaruh karena dia tidak berpengaruh sama sekali pun mampu memikat wanita (Nah loh? Bingung kan?). 

Gw lebih suka tipe yang berpengaruh di bidang organisasi, dan juga akademisi, karena menurut gw mereka nampak cerdas dan bersinar-sinar.. Tringg.. Tringg..


3. Sifat yang Baik-baik

Siapa yang tidak mau berpasangan dengan manusia yang baik-baik, tanpa cela, sedikit nampak ‘sempurna’? Pastinya ini hal utama yang biasanya wanita lihat. 

Meskipun ketampanan tidak ‘oke’, bukan tipe berpengaruh (mungkin cupu), tapi apabila si lelaki memiliki nilai positif (biasanya baik, rendah hati, bijaksana, dan lain sebagainya), para wanita pun bisa jatuh cinta kepadanya. Bahkan mungkin secara total, dan siap hidup dengannya. Jarang wanita yang ingin hidup dengan orang yang sombong, sering membual, sering berbohong, ataupun psikopat. Ada saja sebenarnya yang bisa tahan dengan lelaki dengan sifat yang buruk, biasanya dikarenakan si lelaki orang kaya, ataupun keluarga ningrat. Tapi menurut gw, itu bukan cinta namanya, hanya nafsu dunia semata.


4. Orang yang biasa.. (Biasa punya mobil, biasa punya rumah tingkat 4, dan sebagainya)

Memang uang itu sangat penting untuk menjadikan hidup lebih baik. Tanpa uang, kita tidak bisa beli apa-apa, dan bisa menjadi jatuh miskin. Rata-rata wanita jaman sekarang, sulit untuk menerima lelaki yang belum berpenghasilan untuk menjadi suaminya. Jangankan menjadi suami, menjadi pacar pun biasanya mereka berfikir terlebih dahulu. 

Ada saja wanita (bahkan sudah banyak sekarang) yang mendahulukan tipe yang ‘biasa’ seperti ini. Mau tampangnya pas-pasan, maupun sifatnya yang jelek, tapi kalau hartanya melimpah dan memiliki kekuasaan disana-sini, banyak wanita rela mengantri mau jadi istri kedua, ketiga, dan seterusnya. Menurut gw, memang materi hal yang penting, tapi tidak harus menghalalkan segala cara untuk mencari pasangan hidup yang kaya raya, toh kekayaan tidak selamanya bukan? Tapi tetap saja, memang harus mencari calon suami yang sudah berpenghasilan cukup, untuk membiayai istri dan anak-anaknya kelak.


5. Agamanya baik

Ini faktor terpenting dari semua kriteria yang ada. Memang cinta itu tidak mengenal siapa atau apa yang mampu membuatnya jatuh cinta. Terkadang ada yang sudah jatuh cinta dengan seorang lelaki, ternyata solatnya masih bolong-bolong, ngajinya masih belepotan, ataupun suka ‘mabal’ puasa. Tidak salah memang mencintai, tapi tetap kita mencari suami yang kelak akan menjadi imam kita untuk membawa kita sekeluarga ke surga. 

Kalau seperti itu, adakah jaminan kita bisa ke surga? Bahkan mungkin untuk dirinya sendiri pun, belum pasti bisa. Gw membicarakan hal ini bukan berarti gw menyuruh untuk mencari suami yang lain. Tapi apabila memang sudah dijodohkan dengan yang demikian, maka mulailah dari diri kita sendiri. 
Kita solatnya sudah baik belum? 
Puasanya? Ngajinya? 
Karena ada istilah “Jodohmu, ya cerminan dirimu”. Kita mulai berubah dan mengajak si dia untuk berubah. Pelan-pelan, tapi pasti. Insya Allah bisa menjadi lebih baik lagi. Amin.. 


Sumber: google.com

Sedangkan untuk yang masih mencari, tidak harus mencari dari pesantren ke pesantren, insya Allah ada lelaki yang agamanya baik meski belum pernah pesantren. Dan tetap, kita juga harus meng-upgrade diri. Ingin suami atau jodoh yang soleh, maka kita pun harus menjadi solehah.

Itu beberapa tipe atau jenis laki-laki idaman para wanita saat ini. Tinggal kita memilih, mana  yang memang kita inginkan dan kita butuhkan. Jangan sampai salah memilih, (itu pesan buat gw juga!) dan rezeki itu tidak pernah terbalik. Allah sudah menyiapkannya masing-masing untuk kita. Bagi yang masih single/lajang , pasti harap-harap cemas, dan sedang ‘menunggu’. 

Maka, selamat menunggu, sabar, dan berikhtiar dengan baik. Semangat!! ^^
Judul: Intermezzo: Memilih pasangan hidup; Ditulis oleh mezzojecka; Rating Blog: 5 dari 5